sebanyak kata yang pernah diucapkan olehnya, sebanyak kata yang kau dengar dari bibirnya
mata, wajah, senyum dan rambutnya yang selalu tersapu angin hingga menutupi pelipisnya sampai gerah
cuma itu yang bisa aku ingat. cuma itu yang aku tau
apa kamu ingat kata-kata terakhirmu yang kau ucap diujung teleponku malam itu. begitu hambar, begitu lucu, begitu menggemaskan.
jika kau sudi akan aku ulangi. tapi tak apa.
aku ini wanita yang ada dipikiranmu. jadi selama kau anggap tidak mengapa aku pasti akan sama. mungkin bagi Tuhanku, dicukupkan waktuku bersamamu. kalau kata Tuhanmu bagaimana? pernahkah kau bertanya?
jangan sebut ini berakhir sayang, bilang pada mereka aku baru saja mengenalmu.
aku rindu kata-kata penuh pemikiran darimu. aku rindu cinta-cinta yang terselip dalam buku-buku sejarah milikmu.
aku rindu dekap mata yang selalu membuatku betah bersama. aku rindu genggam tangan yang menjagaku dari pelarianmu untuk Tuhanku. aku rindu.
apa ada yang ingin kamu tau dari aku? sedikit saja.
aku ingin dengar kabarmu. aku ingin kau mengulangi cerita-cerita itu. cerita-cerita yang membuatku merasa tak memiliki otak sepertimu.
aku ingin kau paksa untuk dengar tentang zionis-zionis yang sangat kau gilai, atau tentang tokoh idolamu dari jerman itu. atau tentang keberadaan atlantis yang menghilang. aku ingin dengar semua itu.
jika saja melupakanmu semudah mencintaimu.
aku hampir gila.
i'm not wanna those crazy girls
Komentar
Posting Komentar