Langsung ke konten utama

Kumohon datanglah

Selamat pagi malam. Selamat malam pagi.
Aku hanya ingin. . .
Aku ingin bicara pada malam yang sering mendinginkan hati. Bersuara tiada henti.
Aku ingin menyapa hangatnya peluk dan bercerita tentangku.
Berbagi keluh kisah yang tak pernah habis itu.
Aku ingin tau kemana dingin membawamu. Penasaranku hingga mati.

Kumohon datanglah. . .
Datanglah wahai jari-jari yang menggenggam.
Aku ingin hangat perbincangan kita terekam. Bicara panjang soal cerahnya masa depan.
Aku ingin. . .

Kumohon datanglah. . .
Datanglah wahai mata. Aku ingin ada yang memperhatikan langkahku. Menuntunku ditempat yg gelap ini. Karena aku takut tersesat.

Kumohon datanglah. . .
Datanglah wahai bahu yg kekar. Aku ingin ada sandaran. Aku ingin dibantu berdiri ketika lelah. Mengelap air di ujung mata yg tumpah.

Kumohon datanglah. . .
Datanglah wahai kamu masa depanku. Aku ingin segera diperbaiki langkah. Dibantu untuk berdoa dan sujud menghadapNya dibelakangmu. Mencium tanganmu setelahnya.

Aku ingin diamini. Membangun rumah yang paling indah di dunia. Akhiratpun sama.

Aku tau Allah menyampaikan salamku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURHAT #1

Lagi dilanda rindu nih. Biasanya tiap pagi ada yang matiin alarm, nyuciin baju dan sprei, adanya bangunin buat berangkat kerja, ada temen beli jajan ke warung emak isal, ada temen ke Indomaret, ATM dan toko pakan kucing langganan. Sekarang Aku apa-apa sendiri. Udah hampir sebulan teman tidur alias adikku tertjinta mesti merantau ke Malang-Jawa Timur demi menggapai cita-cita. Dari awal kelas 12, sebenernya gue yang paling semangat sih untuk ngarahin sebenernya passion Ade Nur ke mana. Dia banyak konsultasi sampe belajar tes dan lain-lain yang dibutuhkan. Sampai akhirnya ikutan tes masuk PTN, kayak SNMPTN, SBMPTN, UM Undip dan SIMAK UI. Dan terterimalah di UNBRAW, dengan jurusan favoritnya yaitu Antropologi. Alhamdulillah. Seneng dengernya, semangat juga ngurusin ina ini, ita itu yang diperluin. Sampe anter pindahan dan ospek juga. Tapi pas pulang, gue mewek. Yha, gimana nggak sedih, ya. Selain jadi Adik, Ade Nur mungkin bisa dibilang teman baik, teman curhat terpecaya untuk hal-h

ALIHKAN

Damai di dalam jiwa yang sering kita rasa dan perasaan terlena yang sering kita ungkap itu tak lagi ada. Mungkin dimakan oleh kayu-kayu harapan yang pernah kamu buat, atau mungkin sudah habis dimakan rayap-rayap yang kelaparan karena rumah itu tak pernah jadi. Beberapa hari ini aku selalu bertanya pada Tuhan yang aku tahu meskipun aku tak bertanya padanya Dia selalu menjawab semuanya. Apa yang aku pertanyakan adalah kenyataan. . . Logika yang sudah begitu lama kau puja.