Di banyak kesempatan kita untuk bertemu, Kau menjelma dalam beragam bentuk.
Di banyak kesempatan kita bertemu, Aku coba membersihkan hati, mengosongkan ruang yang sudah usang untuk bisa Kau tempati. Kemudian Aku simpan Kau dengan rapih.
Sesekali hadirnya Kau kunanti. Rindu membelai bagai taufan yang menyerang. Namun seringkali hadirnya Kau adalah belenggu. Keadaan paling tidak kusukai.
Kini Aku lebih sering mengutuk jarak, menikmati resah dengan gagah.
Ruang yang sudah Kau tempati, pelan-pelan mulai samar berdebu.
Singgah Kau, apakah benar sungguh?
atau....
Di banyak kesempatan kita bertemu, Aku coba membersihkan hati, mengosongkan ruang yang sudah usang untuk bisa Kau tempati. Kemudian Aku simpan Kau dengan rapih.
Sesekali hadirnya Kau kunanti. Rindu membelai bagai taufan yang menyerang. Namun seringkali hadirnya Kau adalah belenggu. Keadaan paling tidak kusukai.
Kini Aku lebih sering mengutuk jarak, menikmati resah dengan gagah.
Ruang yang sudah Kau tempati, pelan-pelan mulai samar berdebu.
Singgah Kau, apakah benar sungguh?
atau....
Komentar
Posting Komentar